Digital advertising merupakan salah satu bentuk pemasaran yang saat ini sedang digemari oleh banyak perusahaan. Keuntungan dari digital advertising adalah kemampuan untuk menargetkan audiens yang tepat dan mengukur hasil dari iklan tersebut. Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan, jenis, serta strategi digital advertising. Simak terus artikel ini yah.
Digital advertising adalah bentuk iklan yang ditayangkan melalui media digital seperti internet, sosial media, aplikasi mobile, dan lain-lain. Digital advertising memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens dengan lebih spesifik dan mengukur hasil dari iklan tersebut.
Strategi Digital Marketing
1. Search Engine Marketing (SEM)
Merupakan bentuk iklan yang ditayangkan pada hasil pencarian mesin pencari seperti Google atau Bing. Iklan ini ditampilkan pada bagian atas atau samping hasil pencarian organic dan dibayar berdasarkan klik (pay-per-click).
2. Display Advertising
Merupakan bentuk iklan yang ditampilkan pada website atau aplikasi yang ditargetkan. Display advertising dapat berupa banner, interstitial, atau video iklan. Display advertising dibayar berdasarkan impresi (pay-per-impression).
3. Social Media Advertising
Merupakan bentuk iklan yang ditayangkan pada platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, dll. Social media advertising dapat ditargetkan berdasarkan demografi, minat, atau perilaku pengguna.
4. Video Advertising
Merupakan bentuk iklan yang ditayangkan pada video seperti YouTube, TikTok, dll. Video advertising dapat ditargetkan berdasarkan demografi, minat, atau perilaku pengguna.
5. Mobile Advertising
Merupakan bentuk iklan yang ditayangkan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Mobile advertising dapat ditargetkan berdasarkan demografi, minat, atau perilaku pengguna.
Strategi Digital Advertising
Beberapa strategi digital advertising yang bisa kamu lakukan, yaitu :
1. Retargeting
Merupakan strategi yang digunakan untuk menampilkan iklan kepada audiens yang telah mengunjungi website Anda sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menyimpan cookie pada perangkat pengguna yang kemudian digunakan untuk menampilkan iklan pada website lain.
2. Segmentasi Audiens
Merupakan strategi yang digunakan untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, atau perilaku. Misalnya, perusahaan yang menjual produk bayi dapat menargetkan iklan kepada orang yang baru saja menjadi ibu atau yang sedang hamil.
3. A/B Testing
Merupakan strategi yang digunakan untuk menguji variasi iklan yang berbeda untuk menentukan versi iklan yang paling efektif. Misalnya, perusahaan dapat menguji iklan dengan warna hijau dan warna biru untuk melihat mana yang lebih efektif dalam meningkatkan tingkat klik.
4. Influencer Marketing
Merupakan strategi pemasaran yang digunakan untuk menggunakan orang yang memiliki pengaruh atau popularitas di media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa.
5. Native Advertising
Merupakan strategi pemasaran yang digunakan untuk menyamarkan iklan sebagai konten yang relevan dengan audiens yang ditargetkan. Misalnya, perusahaan dapat membuat artikel yang diterbitkan di website berita yang menampilkan produk perusahaan.
Nah itulah pengertian, jenis, serta strategi digital advertising. Semoga artikel ini membantumu yah.