Marketing research adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi tentang pasar, konsumen, dan kompetitor.
Tujuan dari marketing research ini adalah untuk meningkatkan keputusan pemasaran yang diambil oleh perusahaan dengan cara menyediakan data yang akurat dan terkini.
Tahapan Marketing Research
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses marketing research, yaitu:
1. Menetapkan Tujuan dan Masalah Penelitian
Pertama, perusahaan harus menetapkan tujuan dan masalah penelitian yang akan diteliti. Hal ini bertujuan untuk menentukan arah penelitian dan memperjelas apa yang akan dicari oleh penelitian tersebut.
2. Menyusun Rencana Penelitian
Setelah menetapkan tujuan dan masalah penelitian, perusahaan harus menyusun rencana penelitian yang memuat langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses penelitian.
Rencana penelitian ini harus mencakup sumber data yang akan digunakan, metode pengumpulan data, dan jadwal penelitian.
3. Mengumpulkan Data
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti survei, wawancara, observasi, dan analisis data sekunder.
4. Menganalisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan menggunakan teknik-teknik statistik yang sesuai. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mencari pola dan hubungan yang terdapat dalam data.
5. Menyajikan Hasil Penelitian
Setelah data dianalisis, perusahaan harus menyajikan hasil penelitian kepada pihak yang terkait. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk laporan atau presentasi.
Metode Marketing Research
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses marketing research, yaitu:
1. Survei
Survei adalah metode yang paling umum digunakan dalam marketing research. Survei dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden atau melalui telepon, email, atau internet.
2. Wawancara
Wawancara adalah metode marketing research yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden. Wawancara dapat dilakukan dengan cara face to face atau melalui telepon. Wawancara lebih efektif daripada survei dalam memberikan informasi yang lebih detail dan mendalam tentang masalah penelitian.
3. Observasi
Observasi adalah metode marketing research yang dilakukan dengan cara mengamati perilaku atau tindakan konsumen secara langsung. Observasi dapat dilakukan dengan cara mengamati langsung di tempat atau melalui video.
Observasi dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang apa yang dilakukan oleh konsumen daripada metode lain.
4. Analisis Data Sekunder
Analisis data sekunder adalah metode marketing research yang dilakukan dengan cara menganalisis data yang sudah tersedia dari sumber-sumber seperti laporan keuangan, data pasar, dan lain-lain.
Analisis data sekunder dapat memberikan informasi yang cepat dan murah, namun tidak selalu akurat karena data tersebut mungkin sudah lama atau tidak sesuai dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.
Kesimpulan
Marketing research merupakan proses yang penting bagi perusahaan dalam mengambil keputusan pemasaran yang tepat.
Proses marketing research terdiri dari beberapa tahapan, yaitu menetapkan tujuan dan masalah penelitian, menyusun rencana penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses marketing research, yaitu survei, wawancara, observasi, dan analisis data sekunder. Dengan menggunakan metode yang tepat dan akurat, perusahaan dapat memperoleh informasi yang berguna untuk meningkatkan keputusan pemasaran yang diambil.